Kartini dan Spirit Pembebasan
Kartini dan Spirit Pembebasan Sabtu, 21 April 2012 09:42 4 Share Neneng Yanti KH. Dok_Pribadi “Panggil aku Kartini saja--itulah namaku”, demikian penggalan kalimat dalam salah satu surat Kartini kepada sahabat penanya, Estelle Zeehandelaar, 25 Mei 1899. Kutipan itu kemudian diambil oleh Pramoedya Ananta Toer untuk judul bukunya, “Panggil Aku Kartini Saja” (Lentera Dipantara: 2007). Sebuah kalimat yang memiliki makna mendalam dengan pandangan yang luar biasa dari seorang gadis belia dalam menentang feodalisme ketika ia sendiri berada dalam belenggu yang sangat kuat di dalamnya. Fenomena perayaan Kartini setiap tanggal 21 April, menjadi fenomena yang cukup semarak di berbagai tempat di tanah air. Berbagai kegiatan menyangkut hal itu pun digelar, sejak murid taman kanak-kanak hingga masyarakat umum. Mengenalkan sosok Kartini sejak kanak-kanak tentu sangat baik untuk mengenalkan kepada mereka tokoh-tokoh yang memberi inspirasi bagi kemajuan perempuan di Indonesia.