Oleh NENENG YANTI K.H. KOMPLEKSITAS kondisi pascakolonial dalam SR, diperlihatkan dalam bentuk kompleksnya relasi antara penjajah dan terjajah, serta masalah hibriditas pada figur resistensi. Relasi Barat dan Timur, Belanda dan pribumi, penjajah dan terjajah yang terbangun dalam roman ini tidak bersifat linier dan tidak memperlihatkan oposisi yang tetap. Faktanya menunjukkan adanya relasi yang kompleks dan plural. Memiliki banyak sudut pandang dan tedapat berbagai interaksi yang tidak sederhana. Dalam roman ini, hubungan Barat dan Timur tidak semata-mata berupa dominasi seperti direpresentasikan oleh Steenhart terhadap Patimah. Akan tetapi, terjadi juga relasi setara dan akrab, seperti direpresentasikan Van der Goud dengan Titi. Di samping itu, oposisi antara figur resistensi dan objek yang dilawannya, tidak menunjukkan oposisi yang langsung antara pribumi dengan penjajah. Di sini, oposisi itu direpresentasikan melalui tokoh Siti Rayati (Indo/pribumi) dengan bupati (menak/pri